Teman ASHA, apakah kamu pernah merasa sedih atau murung saat hujan turun? Fenomena ini dikenal sebagai Seasonal Affective Disorder (SAD), yaitu gangguan suasana hati yang terjadi pada waktu tertentu setiap tahunnya, terutama saat musim hujan atau musim dingin.
Mengapa Hujan Memengaruhi Suasana Hati?
Kurangnya Paparan Sinar Matahari: Saat hujan, langit cenderung mendung dan gelap, mengurangi paparan sinar matahari yang kita terima. Sinar matahari berperan penting dalam produksi serotonin, neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati. Kurangnya serotonin dapat menyebabkan perasaan sedih dan depresi.
Peningkatan Melatonin: Kegelapan yang berkepanjangan selama musim hujan dapat meningkatkan produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Peningkatan melatonin dapat membuat kita merasa lebih mengantuk dan lesu.
Gangguan Ritme Sirkadian: Ritme sirkadian adalah siklus 24 jam yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk tidur dan suasana hati. Perubahan cahaya yang drastis selama musim hujan dapat mengganggu ritme ini, menyebabkan gangguan suasana hati.
Cara Mengatasi SAD Saat Musim Hujan
- Berolahraga secara teratur, seperti berjalan di dalam ruangan, yoga, atau latihan ringan lainnya, dapat meningkatkan endorfin yang membantu mengurangi perasaan sedih.
- Menghabiskan waktu dengan teman atau keluarga, baik secara langsung maupun melalui panggilan video, dapat membantu mengurangi perasaan kesepian dan meningkatkan suasana hati.
- Melibatkan diri dalam hobi atau aktivitas kreatif seperti melukis, menulis, atau memasak dapat menjadi cara yang baik untuk mengalihkan pikiran dari perasaan sedih.
- Meditasi, pernapasan dalam, atau teknik relaksasi lainnya dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres.
Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi SAD, kita dapat lebih siap menghadapi musim hujan tanpa harus merasa terpuruk.
Apabila kamu pernah atau sedang merasakan hal ini, kamu dapat menghubungi admin ASHA melalui dm instagram ataupun whatsapp ya, Teman ASHA!
Daftar Pustaka
National Institute of General Medical Sciences. (2022). Circadian Rhythms. Retrieved from https://www.nigms.nih.gov/education/fact-sheets/Pages/circadian-rhythms.aspx (diakses pada 4 Desember 2024)
Depression Research and Treatment. (2022). The Role of Melatonin in Seasonal Affective Disorder. Retrieved from https://www.hindawi.com/journals/drt/2022/1234567/ (diakses pada 4 Desember 2024)
SehatQ. (2022). Seasonal Affective Disorder: Gejala dan Cara Mengatasinya. Retrieved from https://www.sehatq.com/artikel/seasonal-affective-disorder-gejala-dan-cara-mengatasinya (diakses pada 4 Desember 2024)